Jumat, 16 Maret 2012

Klip Kertas Pernah Jadi Simbol Perlawanan

Klip penjepit kertas punya referensi sejarah yang merujuk pada peristiwa abad ke-13. Saat itu, mesin ketik sudah digunakan banyak orang. Penggandaan hasil ketikah menggunakan kertas karbon juga mulai dikenal. Maka sejak itu pula klip penjepit kertas digunakan. Saat itu belum jelas sosok yang secara pasti menemukannya.

Hingga ratusan tahun kemudian, klip ini masih digunakan banyak orang. Barulah pada tahun 1835, seorang ahli fisika dari New York, John Ireland Howe menemukan mesin yang bisa memproduksi klip penjepit kertas mirip jarum lurus secara massal. Penggunaan klip jarum ini pun kemudian menjadi populer walau sebenarnya Howe memang membuat jarum itu untuk kepentingan jahit-menjahit pakaian.

Klip penjepit kertas yang modern baru ditemukan oleh peminat matematika, sain, dan elektronika dari Norwegia, Johan Vaaler tahun 1899. Di tahun yang sama dia mendapatkan paten atas temuannya dari pemerintah Jerman. Saat itu, Norwegia tidak punya lembaga khusus yang menangani paten atas inovasi para ahli.

Saat menemukan klip penjepit kertas, Johan Vaaler bekerja sebagai staf di kantor lokal yang mengurusi temuan-temuan ahli. Selain dipatenkan di Jerman, klip penjepit kertas ini juga dipatenkan di Amerika. Johan Vaaler mendapatkan paten dari Amerika atas temuannya tahun 1901. Dia menjadi orang pertama yang mematenkan klip penjepit kertas, meski sebelumnya sudah dibuat terlebih dulu oleh orang lain.

Sebenarnya, satu tahun sebelumnya, seorang warga Amerika, Cornelius J Brosnan, mengajukan paten untuk klip penjepit kertas. Klip yang dibuat itu disebutnya sebagai Konaklip. Secara institusional Gem Manufacturing Ltd. asal Inggris menjadi perusahaan pertama yang membuat klip penjepit kertas berbentuk dua lingkaran oval.

Melihat desain itu, William Middlebrook asal Waterburry, Connecticut membuat mesin pembuat klip penjepit kertas yang didesain Gem. Dia kemudian mendapatkan paten atas mesin temuannya itu pada tahun 1899. Gem sendiri tidak pernah mematenkan klip berdesain oval buatannya. Dalam perkembangannya, klip berdesain seperti ini menjadi sangat populer.

Dalam perjalannya, keberadaan klip penjepit kertas ini menyimpan kisah menawan. Di antara kisah itu terjadi pada Perang Dunia II. Selama Perang Dunia II, warga Norwegia dilarang menggunakan kancing baju yang mirip dengan kancing yang dikenakan sang raja. Tentu saja, larangan ini menimbulkan rasa tidak senang dari warga setempat.

Lalu apa yang mereka lakukan untuk melawan? Ternyata, menurut kisah inventors.about.com, warga Norwegia saat itu kemudian ramai-ramai mengenakan klip penjepit kertas untuk mengancingkan baju yang dikenakannya. Mereka memilih klip penjepit kertas karena perangkat ini merupakan hasil temuan warga Norwegia sendiri.

Perlawanan serupa kemudian juga dilancarkan rakyat Norwegia untuk menentang pendudukan tentara NAZI Jerman. Saat itu, warga yang melancarkan protes atas pendudukan itu menggunakan klip penjepit kertas banyak yang ditahan. Sebagai simbol perlawanan, saat itu klip penjepit kertas cukup efektif menyatukan solidaritas warga Norwegia.
 
Sumber:  asalmulane.com

0 komentar:


Informasi

Rekan Blogger

Copyright 2011. Diberdayakan oleh Blogger.